Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 Januari 2011

tugas METODE PENELITIAN

Pertanyaan

1.Ilmu pengetahuan dan penelitian memiliki keterkaitan yang kental dan sulit dipisahkan antara yang satu dengan lainnya. Pertanyaannnya adalah :
a.Apakah hubungan antara ilmu pengetahuan dan penelitian? Jelaskan?
b.Apakah kontribusi ilmu pengetahuan dan penelitian dalam perkembangan kehidupan manusia? Jelaskan !

2.Masalah dan variable penelitian merupakan suatu yang urgen dalam masalah penelitian dan penelitian tidak akan pernah terjadi jika kedua hal tersebut tidak ada. Pertanyaannya adalah :
a. Bagaimanakah cara menggali/menemukan masalah penelitian? Jelaskan!
b. Buatlah latar belakang masalah singkat, jika masalah penelitiannya adalah : apakah penerapan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SDN 1 patrang ?
c. Buatlah definisi operasional variable penelitian pola 1 berkaitan dengan masalah penelitia pada soal poin b diatas

3.Setelah rumusan masalah dirumuskan secara jelas, perlu dikaji lagi melalui kajian pustaka. Pertanyaannya adalah :
a.Mengapa penelitian perlu ditunjang oleh kajian pustaka yang memadai? Jelaskan !
b.Apakah hubungan antara kajian pustaka dengan hipotesis penelitian? Jelaskan!
c.Hal – hal apa saja yang perlu dimuat dalam kajian pustaka ? Jelaskan !
4. Penelitian dapat dilaksanakan pada sasaran populasi atau sasaran sampel. Pertanyaannya adalah :
a.Mengapa penelitian boleh dilakukan secara sampel? Jelaskan!
b.Jika kondisi data heterogen dan berkelas, teknik pengambilan sampel apakah yang tepat untuk dilakukan? Jelaskan dan berikan argumentasinya!

5. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan berbagai alternative design. Pertanyaannya adalah :
a.kapankah desain penelitian deskriptif dapat dianggap tepat untuk diterapkan
b.Buatlah satu rumusan masalah penelitian deskriptif dalam bidang pembelajaran pada salah satu bidang studi di SD!
c.Apakah kelebihan penelitian deskriptif? Jelaskan!













Jawaban

1.a) Ilmu pengetahuan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Di satu sisi ilmu pengetahuan dapat menjadi dasar dan acuan dalam pelaksanaan penelitian sehingga penelitian yang dilaksanakan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Ilmu pengetahuan juga dapat memberi arah dan dasar perumusan hipotesis penelitian yang akan diuji melalui pengumpulan data di lapangan. Di sini ilmu pengetahuan dapat berperan memberi jawaban sementara terhadap masalah penelitian hingga dapat terbukti melalui pengumpulan dan analisis data, apakah hasil pengumpulan dan analisis data mendukung atau menolaknya.
Di sisi lain hasil-hasil penelitian dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, meng-up-to-date-kan ilmu pengetahuan yang ada, serta memberi balikan terhadap relevansi ilmu pengetahuan terhadap kondisi yang terkini. Penelitian juga dapat memverifikasi ilmu pengetahuan yang ada, sehingga dapat menghilangkan keraguan akan kebenaran atau ada tidaknya suatu ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa penelitian dapat memverifikasikan, mendeskripsikan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada.

b) Kontribusi ilmu pengetahuan dan penelitian dalam kehidupan manusia dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)Mendeskripsikan, yaitu memberikan deskripsi atau menggambarkan secara jelas, cermat dan jujur tentang berbagai gejala atau fenomena tentang hal-hal yang dipermasalahkan. Dalam bidang pendidikan misalnya, ilmu pengetahuan dan penelitian memiliki tugas untuk menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia selalu tertinggal dengan negara tetangga.
2)Menjelaskan, yaitu menjelaskan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan hirarkhis sehingga dapat memuaskan seseorang yang ingin menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Contoh dalam bidang pendidikan adalah penjelasan hasil temuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan anak berhasil dengan baik atau tidak berhasil dalam belajar.
3)Memprediksikan, yaitu membuat prediksi, estimasi atau ramalan serta proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau gejala-gejala yang akan terjadi berdasarkan kondisi atau gejala-gejala yang ada seekarang. Hal demikian ini bermanfaat bagi manusia untuk melakukan antisipasi dalam menhadapi peristiwa atau hal-hal yang akan terjadi tersebut.
4)Penyusunan teori, disini ilmu pengetahuan memiliki tugas mencari, merumuskan atau menyusun teori, hukum, atau tata cara hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain, sehingga dapat dijadikan acuan atau landasan dalam melakukan berbagai aktifitas, baik yang bersifat ilmiah, maupun yang bersifat praktis.
5)Pengembangan, yaitu mengembangkan kondisi atau keadaan, atau sistem yang ada sekarang agar tetap sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan manusia yang senantiasa berkembang sesuai dengan perubahan dunia yang serba cepat.
6)Pengawasan/pengendalian, mengawasi dan melakukan tindakan-tindakan guna mengendalikan gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa, sehingga perkembangannya tidak menyimpang dari nilai-nilai etika dan estetika serta tetap dalam kerangka kemaslkhatan kemanusiaan.

2.a) Masalah penelitian pada umumnya bersumber dari pengetahuan/pengalaman atau hasil pengamatan langsung seseorang terhadap suatu gejala tertentu. Dari hasil pengamatan tersebut seseorang melihat adanya kesenjangan antara yang seharusnya ada dengan kenyataan yang dilihatnya, sehingga terdorong untuk memecahkannya. Masalah dapat pula diperoleh dari membaca, baik membaca literatur, jurnal, maupun mass media. Dari membaca tersebut diperoleh berbagai informasi tentang berbagai hal, baik mengenai konsep-konsep, fakta-fakta dan bahkan ide-ide serta tanggapan-tanggapan dari para ahli tentang suatu kejadian atau suatu keadaan tertentu. Dengan informasi yang diperoleh tersebut, seseorang dapat melihat adanya kesenjangan yang muncul antara yang seharusnya ada dengan kenyataan yang sebenarnya, lalu ia tetarik untuk mengkajinya. Di samping itu, masalah penilitian juga dapat diperoleh dengan jalan ditunjukkan oleh orang lain yang lebih memahami atau yang lebih ahli dalam bidang tertentu.

b) Model atau metode pembelajaran yang ada saat ini sangat bermacam-macam. Namun tidak semua model dapat berjalan maksimal sehingga pencapaian tujuan pembelajaran sedikit banyak tersendat. Penerapan model pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran juga tergantung pada materi yang di sampaikan.
Salah satu model pembelajaran yang sering digunaakan saat ini oleh guru yaitu model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan atau di singkat PAIKEM. Untuk itu penulis ingin mengetahui apakah model pembelajaran PAIKEM mampu meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 di SDN 1 Patrang.
c) Definisi operasional variabel penelitian Pola 1
PAIKEM adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
Hasil belajar IPS adalah hasil yang dicapai setelah melakukan proses pembelajaran IPS

3.a) Kajian pustaka sangat menunjang dalam pelaksanaan penelitian. Manfaat pengkajian pustaka dalam pelaksanaan penelitian antara lain :
Untuk mendapatkan verifikasi secara teoritis, bahwa masalah yang kita teliti tersebut memiliki landasn ilmiah untuk di teliti.
Agar dapat lebih memfokuskan permasalahan penelitian yang akan kita laksanakan.
Agar kita bisa mendapatkan pendekatan penelitian secara tepat.
Untuk dapat menyusun kerangka teori sebagai landasan dalam pengembangan hipotesis penelitian secara tepat.
Untuk dapat merumuskan asumsi dan keterbatasan penelitian yang akan dilakukan secara tepat.
Untuk dapat memperoleh acuan dalam penyusunan instrumen pengumpulan data secara tepat.
Agar kita dapat memilih dan menentukan teknik analisis data secara tepat.

b) Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang akan di pecahkan. Jawaban atas permasalahan penelitian tersebut dapat berupa kebenaran teoritis yang dicari melalui pengkajian kepustakaan. Berkaitan dengan hal tersebut, hipotesis juga di anggap sebagai “ suatu rangkuman atau simpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan”. Dengan demikian dapat disimpulkan, jika penelaahan kepustakaannya tepat, maka hipotesis yang dirumuskan juga tepat, begitu juga sebaliknya.

c) Adapun hal-hal yang dimuat dalam kajian pustaka antara lain
Judul jurnal/buku
Jenis
Topic
Penulis
Penerbit/tahun
Halaman
Jenis penelitian
Waktu penelitian

4.a) Penggunaan data sampel dalam penelitian biasanya dilakukan dengan alasan sebagai berikut :
Penelitian secara individual atau satu persatu terhadap seluruh anggota populasi tidak mungkin dilaksanakan.
Subyek penelitian bersifat homogin
Dampak destruktif terhadap obyek yang diteliti
Menghemat waktu, tenaga, dan biaya penelitian

b) Jika kondisi data heterogin dan berkelas, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampe berstrata atau bertingkat (stratified sampling). Misalnya strata kelas, strata usia, strata ekonomi, strata pendidikan, dan lain sebagainya. Dalam kasus yang demikian itu, apabila peneliti berkeyakinan bahwa ada perbedaan ciri atau karakteristik antara strata-strata yang ada, dan diperkirakan dapat mempengaruhi variabel penelitian, maka pengambilan sampelnya tidak boleh dilaksanakan secara random, karena setiap strata yang ada harus diwakili setiap sampel.

5.a) Penelitian deskriptif cocok untuk penelitian awal atau penelitian dasar, dalam mengungkap data permulaan, yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian deskriptif sangat cocok untuk dilakukan dalam rangka mengungkap suatu keadaan/situasi tertentu sebagaimana adanya secara obyektif, manakala belum diketahui data awal dari suatu keadaan yang akan diteliti.

b) Rumusan masalah penelitian deskriptif
“Masalah-masalah apakah yang dihadapi sisiwa kelas VI MI AL MUJAHIDI dalam menyelesaikan soal-soal ceritera?”

c) Adapun kelebihan penelitian deskriptif antara lain :
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengungkapkan suatu keadaan, kondisi atau gejala secara obyektif, sebagaimana adanya pada saat penelitian ini dilakukan.
Penelitian deskriptif tidak menghubungkan dengan variabel lain.
Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji suaru hipotesis penelitian, karena penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengungkapkan suatu kondisi, keadaan atau gejala sebagaimana adanya dan tidak menghubungkan dengan variabel lain, maka penelitian deskriptif tidak membutuhkan hipotesis penelitian.
Penelitian deskriptif tidak membutuhkan pengontrolan terhadap suatu perlakuan (treatment).
Tidak memerlukan teknik analisis data statistik inferensial yang rumit, melainkan hanya cukup dengan analisis data statistik deskriptif dengan pengolahan data yang sederhana.

2 komentar:

  1. ingin segera exis di dunia maya, biar cepat ya tulis sajalah apa-apa dilingkunganmu dengan gaya berbagi cerita ringan, pasti cepat oke.

    BalasHapus
  2. @wahabibi,, ok,,,,thx sarannya..

    BalasHapus